Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok Oki Rahmat Jatnika mengatakan, pekerjaan perbaikan dan revitalisasi ketiga jembatan tersebut, mendapat perpanjangan waktu 50 hari.
“Diperpanjang 50 hari, akhir bulan Februari tahun ini harus selesai,” ujarnya, Rabu (3/1/2024).
Senada dengannya, Maskuri Konsultan Pengawas revitalisasi Jembatan Mampang, bulan Desember tahun lalu di jembatan merah Pancoran Mas menyampaikan pekerjaan tersebut tidak akan di cut off.
“Jembatan Mampang tidak di cut off, tetap lanjut dengan kontraktor yang sama tapi ditambah waktunya selama 50 hari,” jelasnya.
Revitalisasi jembatan Mampang, sudah berjalan sejak 11 Oktober 2023. Proyek yang digarap DPUPR Kota Depok tersebut, ditargetkan rampung berdasarkan kontrak pada 29 Desember 2023.
Namun revitalisasi jembatan dengan panjang 6 meter dan lebar 14 meter itu, tidak berjalan sesuai target waktu pelaksanaan dalam kontrak.
Pada akhirnya, revitalisasi jembatan yang menelan anggaran senilai Rp. 4,9 miliar tersebut, molor hingga tahun 2024.
Sedangkan Rekonstruksi Jembatan Gantung Kuning Jalan Cikambangan Kelurahan Kalimulya menuju Jalan Ceplik Kelurahan Ratujaya, hingga Rabu (3/1/2024), tampak baru setengah dikerjakan.
Sebelumnya Kepala DPUPR Kota Depok Citra Indah Yulianti menyampaikan, pagu anggaran perbaikan Jembatan Gantung Kuning di Jalan Ceplik, Kelurahan Ratujaya, sebesar Rp.3,7 miliar.
“Panjang Jembatan Kuning 60 meter dengan lebar 2,4 meter dan tinggi 3 meter. Target pekerjaan rampung pada 29 Desember 2023,” urainya.
Sementara Jembatan gantung Parung Serab RT08/02 Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, menurut Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Tirtajaya Bahruroji, memakan waktu dari 27 Oktober hingga 30 Desember 2023.
Namun hingga hari ini, jembatan tersebut masih dalam tahap proses pemasangan besi pembatas jembatan.
Padahal sebelumnya, Kepala DPUPR Kota Depok Citra Indah Yulianty, mengatakan perbaikan Jembatan Gantung, Parung Serab, menggunakan anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) tahun 2023.
“Sudah kami mulai pembangunannya sejak 27 Oktober sampai dengan 30 Desember 2023. Karena sifatnya darurat, kami usulkan menggunakan anggaran BTT tahun 2023 dengan pagu Rp1,5 miliar,” katanya, pada Kamis (2/11/23) lalu.
Panjang jembatan tersebut, tambahnya, yaitu 33 meter, termasuk opritan dengan lebar kurang lebih 1,5 meter. *iki
