Ekbis  

Puluhan IRT P2WKSS Ikuti Pelatihan Kerajinan Tangan DKUM Depok

BOPONTER, planetdepok.com – Sedikitnya 50 Ibu Rumah Tangga warga di lokasi P2WKSS RW 01 Kelurahan Bojong Pondok Terong (Boponter), mendapat pelatihan kerajinan tangan (Handycraft) dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (DKUM) Kota Depok di Aula Masjid Ash – Shobariyah RW. 10 Boponter, Senin (12/8/19).

Berbarengan dengan Hari UKM Nasional tanggal 12 agustus 2019, Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro DKUM Kota Depok Dewi Indrianti dalam kesempatan itu menyampaikan, dengan diberikan pelatihan kerajinan tangan tersebut, diharapkan para IRT memiliki keahlian yang bisa membantu suami menambah penghasilan.

“Pelatihan diadakan selama 3 hari, bagi bu-ibu yang ikuti pelatihan ini, semoga bisa dikembangkan menjadi usaha mandiri mereka.Tiap hari akan diberikan pelatihan berbeda produk, untuk hari ini kerajinan tangan berupa tas tangan”, jelasnya.

Ketua Dewan Kerajinan Tangan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Depok Elly Farida, pada kesempatan itu menyampaikan, tentang pentingnya peran ibu dalam ketahanan keluarga, pasalnya para ibu sangat bisa membantu para suami mendapatkan penghasilan buat kelangsungan hidup keluarga. Dia pun mengingatkan, meski nanti sudah bisa mencari penghasilan sendiri, ibu tidak boleh melalaikan tugas dan kodratnya sebagai seorang ibu, dengan tetap merawat suami dan anak.

Sri Suparwati, ahli handy craft tingkat Nasional yang didaulat menjadi pelatih kerajinan tangan tersebut, mengaku sangat bangga dengan para peserta, pasalnya para IRT peserta pelatihan tersebut, sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut, pasalnya mereka tahu manfaatnya dan model tas yang diberikan kepada mereka sangat bagus, serta punya nilai jual tinggi.

“Model yang saya ajarkan hari ini sangat disuaki oleh peserta, untuk bahannya pun dari limbah penjahit”, teraangnya.

Sri mengungkapkan, selama 3 hari ke depan, akan diberikan pelatihan diantaranya membuat tas tangan dan membuat bahan batik Sibori. Sibori itu terang Sri, semacam membuat kain bermotif pakai pewarna alam, ramah lingkungan dan pangsa pasarnya bagus, tehnik membatik tersebut berasal dari Jepang.

“Setelah ini, saya tetap memberikan bimbingan berkelanjutan, salah satunya bagi yang tidak punya modal usaha mandiri, akan saya berikan kegiatan usaha saya”, tandasnya.

Dia berpesan, kepada Ibu-ibu, manfaatkan peluang yang ada untuk mendapatkan keahlian dan penghasilan, tanpa perlu bekerja keluar rumah, cukup didalam rumah karena bisa sambil menjaga anak -anak. *cky

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: planetdepok.com@gmail.com Terima kasih.