Puncak acara 20 tahun Kota Depok dengan tema Rame-Rame Berbudaya, ditandai dengan Upacara, lalu digelar berbagai kegiatan seperti, Pameran, Bazaar, Pameran Pembangunan Kota Depok 2019, Pertunjukan seni budaya, mobil hias, makan gratis kuliner khas Depok dan malam harinya digelar pertunjukkan Lenong.
Ribuan warga nampak berjubel di Balaikota Pemkot Depok, lantaran mereka antusias datang untuk menikmati kuliner gratis, hiburan dan menikmati pernik pernik bazaar dan pameran.
Warga yang makan gratis, mereka harus menunjukkan KTP terlebih dahulu, untuk memastikan benar warga Depok.
Idris memaparkan, Depok sudah banyak meraih prestasi, namun dari prestasi yang didapat dalam bentuk penghargaan itu, dia meminta kepada seluruh jajarannya, dijadikan sebagai penyemangat, bukan untuk berleha-leha.
“Berharap kedepannya semakin bisa meningkatkan kerjasama dan partisipasi pemerintah bersama publik, dalam rangka membangun Kota Depok, Unggul, Nyaman, Religius”,unggah Walikota.
Idris mengakui, masih banyak persoalan-persoalan yang harus diselesaikan, Betapapun banyak penghargaan-penghargaan dari pemerintah pusat maupun provinsi. Namun banyak yang dirasa masih kurang dan perlu diperbaiki selama 20 tahun ini.
Diantaranya, persoalan pelayanan masalah titik-titik banjir dan juga kemacetan, seiring dengan pertumbuhan penduduk secara demografis, yang tidak diimbangi dengan pembangunan atau perluasan jalan. “Ini akan kita kejar mulai tahun depan, baik dari pemerintah pusat maupun provinsi dan dikota juga demikian”,incarnya
Walikota menguraikan, hal tersebut sudah dikonsultasikan, informasi dari pusat jika memang ada dana dari APBD, silahkan dilakukan rekayasa intervensi, nanti pusat akan secara simultan melakukan pertimbangan dan peninjauan kembali, terhadap status jalan yang selama ini dalam tanda kutip, menghambat dalam pembangunan perbaikan jalan-jalan raya, khususnya yang berstatus nasional dan provinsi.
Selain itu juga mengenai fasilitas publik, untuk dapat dimanfaatkan oleh khususnya warga yang berusia produktif, yaitu warga muda yang menduduki, yaitu 65%an dari jumlah penduduk kota Depok. ” Ini yang menjadi perhatian kita, untuk meningkatkan pengadaan atau pembangunan fasilitas publik untuk mereka”,ujarnya. *cky
470 kali dilihat