Punya Anggaran 2,5 Miliar, Kalibaru Susun Program Tepat Sasaran

Ketua LPM Kelurahan Kalibaru Rudi Ardiansah menandatangani usulan Musrenbang Kalibaru (foto: Riki)

Ketua LPM Kelurahan Kalibaru Rudi Ardiansah menandatangani usulan Musrenbang Kalibaru (foto: Riki)
Kalibaru, Planetdepok.com – Ketua LPM Kelurahan Kalibaru Rudi Ardiansah menyatakan, dalam Musrenbang Kelurahan Kalibaru Kecamatan Cilodong tahun 2023, pihaknya menyusun program tepat sasaran, untuk dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang.

Dengan anggaran sebesar Rp. 2,5 Milyar yang dialokasikan Pemkot Depok kepada Kelurahan Kalibaru, tahun depan pihaknya juga tidak memasukkan kegiatan fisik berupa betonisasi jalan.

“Anggaran untuk Kelurahan ini, yang dikucurkan Pemkot Depok sebesar 2,5 milyar untuk pelaksanaan hasil Musrenbang tahun 2023 ini. Maka kita susun programnya tetap sasaran,” ujarnya usai Musrenbang, Jumat (13/1/2023).

Pasalnya, pada tahun 2024 mendatang, pihaknya harus melakukan pembinaan kepada masyarakat secara berkala, yang mana programnya harus punya jangka pendek, menengah dan panjang.

“Anggaran program saat ini untuk tahun depan harus tepat sasaran, jangan sampai anggaran yang sudah di kucurkan hanya sebatas seremonial belaka, tanpa ada dampak peningkatan ekonomi masyarakat dan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tegas Rudi.

Salah satu program jangka panjangnya adalah, menjadikan Setu Cilodong sebagai objek wisata, yang bisa menambah income masyarakat Kel Kalibaru.

Dan saat menjadi pariwisata, jelasnya, akan dibentuk Badan Usaha Milik Kelurahan (Bumkel), yang akan naungi semua UMKM untuk pembelanjaan barang.

Kemudian membentuk juga koperasi, untuk menghindari masyarakat pinjam uang ke bank keliling dan rentenir, yang hanya akan menjerat masyarakat.

“Untuk itu, bagaimana cara kita berinovasi wilayah masing-masing, karena bila tidak ada inovasi, akan terpuruk wilayah kita,” tandasnya.

Rudi menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Depok, yang sudah kucurkan anggaran tahun 2022 sebesar Rp. 3.142.000.000 , dan sudah dimanfaatkan bersama Pokmas juga.

Dengan aturan baru, ungkapnya, Pokmas harus dikerjakan oleh warga pembangunan fisiknya dan sudah bagus kerjanya.

“Cuma masih fifty – fifty tenaga kerjanya, ada yang ambil tenaga dari luar juga,sebab warga masih belum bisa kerjakan semua,” utaranya.

Saat ini, Ia juga sedang menunggu janji kampanye Walikota dan Wakil Walikota Depok yang berjanji akan berikan anggaran sebesar Rp.5 milyar, untuk setiap Kelurahan.

Ia mengakui, pada tahun 2022 lalu, Kelurahan Kalibaru jika dihitung total sudah menerima alokasi anggaran sebesar 3 milyar lebih, gabungan dari anggaran Kelurahan dan Dinas – dinas.

“Tahun lalu totalnya kalau kita gabung antara anggaran Kelurahan dan Dinas mencapai 3 milyar lebih, dari kegiatan fisik dinas dan maupun pelatihan kepada masyarakat. Mungkin tahun ini untuk Kelurahan 2,5 miliar dan dari dinas dikucurkan 2,5 miliar lagi. Jika kita hitung, belum sampe janji Walikota – Wakil Walikota,” tukasnya.

Rudi menyampaikan, pemberdayaan yang paling prioritas Kalibaru antara lain, Pelatihan PKK, Katar, PeKA dan P2L. Sedangkan untuk kegiatan fisik, tambahnya, ia sudah plot sebanyak 10 kegiatan.

“Yang sudah kita plot terdiri dari, drainase, hotmix dan paving blok, untuk betonisasi dan turap tidak ada,” sambungnya.

Untuk kegiatan usulan warga yang tidak tercover, akan diusulkan kepada Dinas dan anggota Dewan, pasalnya Kelurahan hanya punya anggaran 2,5 miliar.

“Usulan yang tidak tercover oleh Kelurahan, kita masih bisa slot ke kegiatan dinas dan aspirasi dewan, makanya di Musrenbang ini ada 3 form, yakni A3 untuk menu wajib prioritas kelurahan, form A4 untuk ke dinas dan form A6 untuk aspirasi dewan,” pungkasnya. *iki

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: planetdepok.com@gmail.com Terima kasih.