Pertama, tandasnya, adalah tipe anak muda yang pesimis. Ada dua faktor yang melatarbelakangi anak muda menjadi pesimis.
“Banyak latar belakang yang membuat kita pesimis. Misalkan kita ekonominya termasuk keluarga yang tidak mampu. Sekali lagi saya sampaikan jangan dijadikan alasan ketika kalian ekonominya enggak mampu,” ujarnya, saat menghadiri kegiatan Mubarokaz Al-Quran SMA IT Tunas Bangsa, Cilodong, Jumat (22/4/2022).
“Yang kedua jangan dijadikan alasan kalian sekarang rangking terakhir atau rangking pertama dari terakhir itu, merasa tidak mampu masuk perguruan tinggi negeri,” sambungnya.
Berikutnya, unggahnya, tipe anak muda yang apa adanya. Menurutnya, sebagai anak muda harus merubah mindset tersebut, jangan mengikuti keadaan namun ikuti kemauan diri.
“Jangan ikutin orang lain, jangan ikutin teman yang mempengaruhi kalian tidak berbuat semaksimal mungkin, kalian harus bisa kuat berniat, berazam untuk bisa menjadi yang terbaik,” ungkapnya.
Terakhir adalah, tipe anak muda yang agresif. Yakni anak muda yang menginginkan sesuatu dari apa yang diharapkan dirinya.
“Misalkan jadi youtuber, kalian bagaimana tuh membuat konten yang bagus, berusaha terus. Jadi, kalau adek-adek ingin mencapai suatu cita-cita maka kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, harus dilakukan termasuk kerjanya harus tuntas,” utasnya. *iki
