Pada ajang yang melombakan tiga kategori tari tradisional itu, SMPN 1 Depok keluar sebagai juara pertama tari khas Depok.
Kepala Bidang Kebudayaan, Pengembangan Kepariwisataan Disporyata Kota Depok, Christine Desima Arthauli Tobing memaparkan, Kategori yang pihaknya lombakan antara lain, tari khas untuk umum, tari Topeng Cisalak untuk sanggar dan tari kreasi antar sanggar.
“Pada kategori tari khas Depok, SMPN 1 Depok keluar sebagai juara pertama. Kemudian SMPN 3 Depok pada posisi kedua dan Kecamatan Cinere diposisi ketiga,” jelasnya, Selasa (18/7/2023).
Sedangkan sanggar Tari Larasati, bebernya, keluar sebagai juara pertama pads kategori tari kreasi dengan nilai 1.049. Mereka menampilkan tarian Dandang None.
Sedangkan juara kedua direbut Sanggar Tari Dhero dengan nilai 1007. Lewat penampilan tari Kipas Tarendo.
“Untuk juara tiga, berhasil toreh Sanggar Tari Trisna Manggala, dengan skor 993 dan menampilkan tari None Botoh,” tukasnya.
Sementara, pada kategori tari Topeng Cisalak, Sanggar Tari Larasati keluar sebagai juara pertama.
Kemudian Sanggar Tari Dhero, di posisi kedua dan Sanggar Tari Trisna Manggala diposisi ketiga.
Juri yang menilai peserta, sebutnya, merupakan orang-orang yang sudah berkompeten dalam dunia tari.
“Ada ibu Kartini yang merupakan keturunan pemilik tari Topeng Cisalak, ada Budayawan Jakarta, Abdul Rahin serta Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Depok, Fajar Praminto,” utasnya. *iki