Hal itu muncul lantaran Ketua DPC PPP Hj Qonita Lutfiyah harus fokus menjalankan amanah sebagai Wasekjen DPP PPP.
Namun begitu, banyak yang tidak rela Qonita harus berkiprah di DPP, pasalnya saat ini putri dari KH Syukron Ma’mun itu sudah sangat mengakar di lapisan masyarakat Kota Depok.
“Saya berharap PPP masih dipimpin Ibu Hj Qonita, karena saat ini beliau sudah mengakar di masyarakat, begitu juga dengan tingkat elektabilitas dan popularitasnya terus meningkat,” ujar Adamas, Wakil Ketua Garuda Nusantara, Selasa (8/6/21).
Ia menilai, perjuangan dan pengorbanan Qonita untuk membesarkan PPP Kota Depok cukup besar dan tak terhitung.
Terlebih, kata dia, pada saat perhelatan Pilkada Depok lalu, dimana Anggota DPRD Depok itu sangat all out memenangkan pasangan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono yang akhirnya memenangkan Pilkada.
“Jadi enggak perlu diragukan lagi kemampuannya, baik menyangkut lobi politik maupun financial yang sangat mumpuni. Ia juga mampu membawa PPP menjadi idola milenial saat ini,” paparnya.
Dari itu, ia merasa heran jika nanti muncul kandidat pengganti Qonita yang tidak berbanding lurus dengan kemampuannya.
“Kalau pun ada yang mau menggantikan Ibu Qonita, ia harus betul-betul memiliki potensi dan berkualitas, bukan yang lainnya, yang hanya karena merasa nebeng menangani Pilkada ujug-ujug mau jadi ketua,” ungkapnya.
Pendiri Generasi Muda-Mudi Berani Depok itu mengatakan, mereka harus berkaca diri apabila ingin menjadi ketua partai.
“Karena jadi ketua partai itu tidaklah mudah, bukan sekedar materi tapi juga harus memiliki jiwa kasatria yang tinggi,” jelasnya.
Ketika ditanya siapakah yang pantas menggantikan Qonita jika dirinya ‘hijrah’ ke DPP PPP, ini jawabannya
“Sebenarnya ada sosok yang fenomenal di PPP Depok yakni Mazhab. Selain jago lobi politik, ia juga Anggota DPRD Kota Depok enam periode. Tentunya beliau sangat matang di perpolitikan Depok dan layak untuk menggantikan Ibu Qonita,” pungkasnya. *cky
