MAMPANG, planetdepok.com – Bank Indonesia (BI) bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok, Pusat Perdagangan Indonesia (PPI), Satgas Pangan, Toko Tani Indonesia dan Bulog Cianjur, kembali menggelar Bazar Murah Ramadhan 2019, dengan menggandeng Komando Distrik Militer (Kodim) 05/08 Depok.
Bazar tersebut digelar kembali, lantaran Kota Depok adalah daerah penyumbang Inflasi terbesar kedua di Propinsi Jawa Barat. Bazar tersebut digelar dihalaman Makodim Depok, Senin (20/5/19). Berbeda saat menggelar di 4 Polsek sebelumnya, kali ini seluruh Koramil yang ada di Kota Depok, ikut membuka stand bazar, guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Depok dengan menjual Sembako dibawah harga pasar.
Dandim 0508/ Depok Letkol Inf. Eko Syah Putra Siregar mengungkapkan, menjelang lebaran harga kebutuhan pangan masyarakat makin naik, lantaran banyaknya pembeli. Untuk itu dirasakan perlu ditanggulangi hal itu, dengan membuat bazar murah guna mengendalikan harga dan menurunkan tingginya inflasi Jawa Barat.
“BI Jabar bersama Bulog sub cianjur, PPI, dan Toko Tani Indonesia, membuat bazar ini, untuk mengendalikan Inflasi Jabar”, tuturnya.
Dandim menyatakan, Kepedulian dan partisipasi Kodim, terhadap situasi tersebut, dibuktikan melalui ikut membuka stand bazar Kodim lainnya, yakni Koramil Panmas, Beji, Sawangan, Sukmajaya, Limo dan Cimanggis. “Kita juga memberikan pengobatan umum gratis bagi masyarakat, sebagai bentuk kepedulian”, tegasnya.
Poppi Sofia selaku Perwakilan BI Jabar menyampaikan, bazar tersebut merupakan bazar tahap kedua, setelah sebelumnya digelar di Polsek Sukmajaya, Beji dan Panmas. Kegiatan tersebut juga berkat kerjasama Toko Tani Indonesia, PPI, TPID Depok dan Satgas Pangan.
” Bazaar ini bukan hanya di Depok, tapi dilakukan jiha di Bogor, Cirebon, Kota Bandung dan Sukabumi. Setelah di Kodim kita akan gelar di Koramil Sawangan kemudian Koramil Sukmajaya”, tandasnya.
Selain sediakan kebutuhan pokok masyarakat, kegiatan tersebut menurut Poppi, ingin bahwa masyarakat tahu bahan kebutuhan pokok, stoknya masih ada di pasar, jadi dia meminta jangan berbondong-bondong beli banyak, lantaran kesediaan stok pangan masih aman.
“Ini juga untuk penurunan inflasi, meski jabar masih di bawah Nasional sebesar 0, 41 persen, namun Depok jadi penyumbang inflasi tertinggi kedua bagi Jabar yakni dengan tinggi inflasi sebesar 0,49 Persen”, cecarnya.
Dia berharap, lewat bazaar tersebut, Depok tidak lagi menjadi penyumbang Inflasi tertinggi kedua bagi Jawa Barat.
Dari pantauan, diketahui pada stand toko Prima, ayam 1 Ekor Rp. 28rb, Telor Rp. 22rb/kg. Pada stand koramil Paket gula, miyak goreng dan terigu dijual rp. 25rb, Stand Koramil Beji daging sapi segar rp. 85rb/kg, Koramil Sawangan menjual daging kerbau Rp. 75rb/1kg. Harga di stand Koramil -Koramil ternyata harganya masih lebih murah dari pada yang ditawarkan oleh bazaar BI.
Pada stand PPI, gula/kg Rp.11rb, Beras 10kg Rp.110rb, Beras 5kg Rp. 56rb, minyak goreng 1 liter Rp.10rb. Di stand Toko Tani Indonesia daging beku dijual dengan harga 85rb/kg, Stand Bulog beras 5kg Rp.50rb, gula pasir Rp. 11.500, minyak goreng 1liter Rp. 11rb. *cky