MEKARSARI, PLANETDEPOK.COM – Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok, targetkan Pendapatan Daerah tahun 2023, sebesar Rp. 1,2 Trilyun.
Selain itu, menurut Kepala BKD Kota Depok Wahid Suryono, program prioritas tahun depan lainnya yakni, pengelolaan keuangan dan pemanfaatan aset, agar lebih berkualitas lagi.
“Untuk mendukung program ini, perlu peningkatan sumber daya manusia guna memperlancar pengelolaan keuangan, juga perlu sistem satu pintu untuk meningkatkan kualitas dari perencanaan penganggaran, penatausahaan, pelaksanaan dan pertanggung-jawabannya,” tukasnya, disela Forum Renja Perangkat Daerah BKD, di Wisma Hijau, Mekarsari, Cimanggis, Depok, Kamis, (17/2/2022).
Senada dengan itu, Sekretaris BKD Kota Depok Utang Wardaya mengatakan, pihaknya saat ini juga tengah melakukan penertiban pelaporan masalah aset, baik pemanfaatannya dan pengamanan asetnya.
Hal itu, lanjutnya, menjadi konsen BKD Depok, pasalnya memang masih banyak bidang-bidang tanah Pemkot Depok yang belum bersertifikat.
“Jadi kita masih banyak harus mengurusi sertifikat, sehingga aman jika akan dimanfaatkan pihak lain guna mendapatkan peningkatan penambahan pendapatan daerah,” imbuhnya.
Oleh karenanya, jelas dia, BKD perlu berkolaborasi dengan melakukan inovasi dan berkreasi dengan semua pemangku kepentingan secara lintas sektor, seperti kepada Bank.
“Dengan pihak Bank, kita bangun mekanisme pelayanan yang lebih simpel, praktis dan digital sesuai dengan arahan Kementerian pemerintah pusat, bahwa kita harus lebih mendukung program transaksi berbasis elektronik,” ulasnya.
Hal itu, urainya, dimaksudkan guna memberikan pelayanan semudah mungkin kepada warga masyarakat dengan pelayanan yang berkualitas, sehingga dapat meningkatkan pendapatan daerah.
Diakuinya, pendapatan pajak mempunyai kontribusi kurang lebih sebesar 75%, terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Depok.
“Sedangkan untuk target 2023, BKD Depok. Menargetkan 1,2 Trilyun. Untuk mencapai target tersebut, perlu mengoptimalkan segala potensi dan kemampuan, dengan sosialisasi baik dengan wajib pajak maupun seluruh stake holder terkait,” pungkasnya. *iki