KRUKUT, planetdepok.com – Meski sudah memiliki beberapa taman RW, Kelurahan Krukut Kecamatan Limo tetap berharap, jika memungkinkan taman terpadu Kelurahan Krukut bisa dibangun tahun 2021 ini.
Namun, hingga kini Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok belum bisa memastikan, taman tersebut dibangun tahun ini.
“Untuk pembangunan taman terpadu, kami sudah ada lahannya di wilayah perumahan kawasan megapolitan tepatnya di RW 06, dengan luas 6.000m. Kemarin lokasinya sudah ditinjau oleh bagian aset bersama DLKH”, papar Lurah Krukut Rohman Tohir, di ruang kerjanya, Senin (8/2/21).
Dia menjelaskan, lahan tersebut merupakan lahan Fasos Fasum dan sudah diserahkan kepada Pemkot Depok, sejak sekitar tahun 2018 lalu.
“Sebenarnya ada 9.000 meter, tapi sudah di bagi, yang 3.000 meter dibangun taman RW dan lapangan Volly, sisanya mudah-mudahan bisa dibangun untuk taman terpadu”, imbuhnya.
Namun meski lahan sudah tersedia, Dia mengakui belum tahu kapan dibangun, pasalnya belum ada pemberitahuan pasti dari pihak DLHK Kota Depok.
“Saya belum tahu kapan mau dibangun, tapi biasanya kalau sudah ada lahannya, bisa saja dibangun tahun ini”, terangnya.
Rohman memaparkan, warga masyarakat dirasakannya sangat mendukung pembangunan taman terpadu, warga komplek megapolitan pun juga setuju dan mendukungnya.
Menurutnya, aman terpadu cukup membantu masyarakat sebagai salah satu sarana hiburan gratis bagi masyarakat. Apalagi bila taman terpadu nanti dilengkapi dengan lapangan dan perangkat olahraga, sarana terapi bagi lansia dan alat bermain anak-anak.
“Tentu itu akan membuat masyarakat senang. Sebab, di wilayah perkotaan ini, sangat sulit punya lahan sendiri dirumah, sebagai sarana hiburan dan olahraga. Kami berharap tahun 2021 ini, pembangunan taman terpadu kelurahan Krukut bisa terealisasi.
Sementara itu, Kepala DLHK Kota Depok Etty Suryahati mengatakan tidak bisa memastikan kapan taman tersebut akan dibangun, pasalnya belum diketahuinya, apakah lahan fasos fasum yang diajukan Lurah Krukut tersebut, sudah diserahkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Depok atau belum.
“Nanti kami cek lagi, khawatirnya belum diserahkan ke Pemkot”, pungkas Etty, Senin (8/2/21), melalui aplikasi pesan singkat. *cky