Jakarta, Planetdepok.com – Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Budi Prijono, secara resmi membuka Pelatihan Diplomasi dan Hubungan Luar Negeri, di Kantor Pusat BPK, Jakarta, Senin (22/9/2025).
Pelatihan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kompetensi pemeriksa BPK dalam bidang diplomasi, negosiasi, keprotokolan, penyusunan laporan, komunikasi internasional, serta aspek psikologis dalam penugasan ke luar negeri.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua BPK menyampaikan bahwa BPK memiliki mandat konstitusional untuk memeriksa pengelolaan keuangan negara dan terus mengembangkan kapasitasnya, termasuk peran di kancah internasional.
“Peran BPK di dunia internasional, termasuk sebagai pemeriksa eksternal organisasi internasional, tidak hanya meningkatkan pengaruh BPK dan Indonesia secara global, tetapi juga mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045 dan pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif,” paparnya.
Ia juga menegaskan, pencalonan BPK sebagai Pemeriksa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations Board of Auditors (UN BoA), merupakan langkah strategis untuk memperluas kontribusi Indonesia terhadap tata kelola keuangan global.
“Ini bukan hanya sebuah kebanggaan BPK, tetapi juga sebuah bentuk dedikasi Indonesia terhadap dunia,” ungkapnya.
Wakil Ketua BPK menyambut positif pelatihan ini, sebagai langkah awal dalam mempersiapkan pemeriksa BPK dengan kemampuan diplomasi dan pemahaman hubungan luar negeri.
“Menjadi pemeriksa eksternal PBB merupakan pengalaman pertama BPK, maka, kemampuan diplomasi, dan hubungan luar negeri menjadi bekal penting bagi pemeriksa PBB dan organisasi internasional lainnya.” sebutnya.
“Saya berharap setelah mengikuti pelatihan ini para peserta dapat memahami pentingnya komunikasi internasional, khususnya penguasaan Bahasa Inggris dan Perancis, soft skills diplomatik dan pemahaman lintas budaya yang relevan dalam kerja sama dengan organisasi internasional,” imbuhnya.
Dalam laporannya, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara (Badan Diklat PKN) BPK, R. Yudi Ramdan Budiman, menjelaskan pelatihan berlangsung selama lima hari dan diikuti oleh 43 orang peserta.
Para peserta terdiri dari para pejabat struktural dan pemeriksa pada Direktorat Jenderal Pemeriksaan Keuangan Negara (PKN) VIII dan Organisasi Internasional.
Serta pemeriksa dari unit kerja lain di lingkungan BPK, yang tergabung dalam kelompok keahlian pemeriksa eksternal.
Sebagai narasumber, BPK menghadirkan pejabat dan praktisi dari Kementerian Luar Negeri yang memiliki keahlian di bidang tata cara diplomasi dan hubungan luar negeri serta etiket pergaulan internasional.
Acara pembukaan tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal BPK, Syamsudin, Direktur Jenderal PKN VIII dan Organisasi Internasional, Bahtiar Arif, dan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri, Mohammad Khasan Ashari. (iki)