Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek Cabang Kota Depok Achiruddin SE, MH mengatakan, kegiatan tersebut mengacu pada Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 02/2021
tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan imbauan Pemerintah Kota Depok, untuk sosialisasi perlindungan terhadap para pekerja.
“BP Jamsostek Depok melibatkan 150 Perusahaan binaan aktif pusat dan menengah, untuk tingkatkan coverage pekerja,” tukasnya.
Ia berharap, dengan Jamsostek Fair tersebut, dapat meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan semoga bisa melindungi para pekerja Depok.
Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Jabar Romie Efrianto S.Kom, M.Kom menyampaikan, di Depok sudah ada 20 RS yang kerjasama untuk melayani pekerja yang alami kecelakaan kerja dan perumnas terkait kepemilikan rumah, dengan harga kompetitif dan tenor 20 tahun, dengan sejumlah Bank Himbara .
Angkatan kerja Kota Depok, ungkapnya, sebanyak 1,2 juta, tapi coverage atau yang sudah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan baru capai 21 persen. Baik kelompok Penerima Upah (PU) maupun Bukan Penerima Upah (BPU).
“Kita satukan tekad sejahterakan pekerja di kota Depok, untuk berikan perlindungan kepada pekerja. Ini merupakan hak dasar manusia untuk berikan semua jaminan yang ada di BPJamsostek,” jelasnya.
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, sebuah kebahagiaan bagi Pemkot Depok, sebab sebagai manusia punya rasa takut ketika hilang pekerjaan.
“Rasa takut ini bisa atasi dengan berbagai hal, salah satunya dengan ikut perlindungan BPJamsostek,” imbuhnya.
Ia menyampaikan, Pemkot Depok juga berikan perlindungan kepada para pekerja, seperti jaminan kematian.
“Saya imbau kepada semua perusahaan Kota Depok, lindungi pekerja dengan masuk kepersertaan BPJamsostek,” imbaunya.
Imam juga mengajak Achiruddin, mensosialisasikan program Jamsostek, terhadap para pedagang agar keluarga mereka bisa terlindungi juga.
Setiap kegiatan yang bisa melindungi warga Depok, ujar Wakil Walikota, kami sangat apresiasi dan coba ajak warga untuk ikut dalam sebuah perlindungan, hingga hilang rasa takut.
“Kita rencananya juga akan lakukan perlindungan terhadap Ketua RT RW, agar bisa masuk dalam BPJamsostek. manakala mereka masuk dalam pekerjaan yang rentan dalam kecelakaan saat kerja,” utasnya. *iki
