Pancoran Mas, Planetdepok.com – Wali Kota Depok Supian Suri menyatakan komitmennya untuk memperkuat sektor pertanian dan perikanan lokal, melalui pemanfaatan lahan tidur milik pemerintah.
Hal itu ia sampaikan saat berdiskusi dengan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), usai membuka Kontes Ikan Cupang Piala Wali Kota Depok, yang digelar Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) di Balai Riset Budidaya Ikan Hias, Kecamatan Pancoran Mas, Senin (5/5/2025).
Pada kesempatan itu, Supian menyoroti potensi pengembangan kebun belimbing dan alpukat, serta mendorong pelibatan generasi muda dalam mengenal lingkungan sejak dini.
“Saya berbahagia bisa hadir di sini. Terima kasih, karena sudah menghadirkan anak-anak SD ke sini. Kita berharap mereka memahami tentang lingkungan, pertanian, dan peternakan sejak dini,” ujarnya.
Salah satu langkah konkret yang direncanakan Pemkot Depok adalah, pemanfaatan lahan seluas 1,5 hektare di kawasan Cinere.
Awalnya, lahan tersebut direncanakan untuk pembangunan sekolah, namun terkendala perizinan dari warga sekitar.
“Lahannya sekitar 1,5 hektare, lokasinya di pinggir sungai. Tadinya untuk SMP, tapi karena keberatan warga, saya ingin serahkan saja ke KTNA. Bisa dijadikan kebun belimbing atau alpukat,” tukasnya.
Supian mengusulkan agar lahan itu dikembangkan menjadi kebun percontohan, yang juga berfungsi sebagai destinasi wisata edukatif. Ia bahkan meminta KTNA, untuk menyusun konsep yang matang agar dapat segera ditindaklanjuti.
“Saya minta dibuat konsepnya dulu. Serahkan ke saya, nanti kita percepat prosesnya. Saya ingin ini jadi kebun percontohan seperti di kota-kota lain, yang sukses mengelola perkebunan sekaligus jadi tempat wisata,” tegas Supian.
Ia juga mengungkapkan keinginannya, untuk mendapatkan data terbaru mengenai kebun belimbing yang masih aktif di Depok. Pasalnya, keberadaan kebun tersebut penting sebagai bagian dari pelestarian identitas lokal.
“Saya masih besar hati, ternyata belimbing kita masih ada. Saya ingin tahu titik-titik kebun yang masih bertahan, agar kita bisa bantu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan Pemkot terbuka untuk mendukung pemanfaatan berbagai aset tidur milik daerah, termasuk lahan di sepanjang jalan tol. Menurutnya, lahan tersebut bisa digunakan untuk budidaya tanaman alternatif seperti sorgum.
“Tanaman seperti sorgum, ini bisa jadi solusi. Kita bisa saja memanfaatkan lahan di pinggir tol yang tidak terpakai,” jelasnya.
Supian berharap, KTNA dapat menjadi mitra strategis Pemkot dalam mengembangkan potensi pertanian dan perikanan.
Ia juga meminta DKP3, untuk terus mendampingi para petani dan peternak dalam menjaga kemandirian pangan.
“Saya minta, DKP3 bantu terus para petani dan peternak. Ini bentuk semangat kita, menjaga kemandirian pangan dan ketahanan pertanian di kota,” utasnya. (iki)