ABADIJAYA, planetdepok.com – Mengingat rentannya kenaikan harga kebutuhan pokok pangan masyarakat, menjelang awal bulan suci Ramadhan 1440 H, Walikota Depok melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) harga 9 Bahan Pokok (Sembako) di Pasar Agung, Sukmajaya, Kota Depok, Kamis (2/5/2019).
Didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Depok Kania Parwati, Kasatpol PP Linda, Staf Akhli dan Assisten, Sukmajaya Camat Sukmajaya Tito. Walikota Depok Mohammad Idris berinteraksi langsung dengan para pedagang Pasar Agung. Tak hanya menanyakan soal harga, Idris juga membeli sejumlah sembako seperti Gula Merah, Cabai Merah Keriting, Telur Ayam Broiler, Bawang Merah, Bawang Putih, Ikan, Udang dan Daging Sapi.
Kegiatan tersebut menurut Idris merupakan Sidak rutin dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, menjelang awal bulan suci Ramadhan. Yang di cek adalah harga Sembako, ada beberapa harga mengalami kenaikan, namun masih dalam kendali standard harga tingkat Provinsi.
“Tadi kita sudah dapati, bawang putih Rp. 60-80 ribu/kg untuk standarnya sekitar Rp 68 ribu/kg, Bawang merah dikisaran Rp 48 – 50 ribu/kg, Daging Rp120 ribu/kg Telur Boiler Rp 24 – 25 ribu/kg , ini masih normal, demikian juga beras ada yang turun,” ungkapnya.
Idris menegaskan, antisipasi Pemkot dalam menstabilkan harga Sembako, yakni melalui Disperdagin, memonitor dan memantau dalam arti ketersediaan stock masih cukup. Untuk itu perlu tindakan bijak masyarakat dalam membeli, ketersediaan bahan mencukupi, namun pembeli lebih banyak dibulan puasa, maka tentunya akan mendongkrak harga menjadi naik.
“Perlu langkah bijak dari masyarakat untuk tidak membeli banyak, karena nantinya dengan banyaknya pembeli tentu harga akan melambung tinggi, akibatnya warga tidak mampu beli, terjadilah inflasi tinggi, daya beli masyarakat menjadi turun,” unggahnya.
Walikota menyampaikan, biasanya bulan Puasa Operasi Pasar guna menstabilkan harga, rutin dilaksanakan sebanyak 2 kali. Sebelum puasa Disperdagin sudah melaksanakan pasar murah, untuk membantu dan mengantisipasi kebutuhan warga masyarakat.
Mengenai rentannya kelangkaan Gas 3kg, Idris mengatakan harus berkoordinasi intensif dengan Hiswana Migas, agar ketersediaannya untuk masyarakat tercukupi. *cky