Kota Depok, ungkapnya ditargetkan terbebas dari sampah atau zero waste pada tahun 2024. Artinya, sampah sudah harus diolah minimal oleh bank sampah setingkat RW.
“Tujuan kami di tahun 2024 zero waste. Artinya tidak ada sampah lagi yang keluar, tetapi sudah dimanfaatkan di lingkup RW, baik sampah plastiknya maupun sampah organiknya. Sampah organik bisa dibuat pupuk atau dibuat ecoenzym,” ujarnya, usai menghadiri kegiatan pembuatan cairan ecoenzyme, di Taman Merdeka, Kecamatan Sukmajaya, Jumat (21/1/2022).
Untuk mencapai tujuan itu, tandasnya, Kota Depok di tiap RW harus sudah ada bank sampah. Sekarang baru ada 319, Tahun ini, akan ada 925 bank sampah ditingkat RW.
“Dengan adanya bank sampah di setiap RW, permasalahan sampah bisa selesai di tingkat RW. Selain itu, sampah dapat langsung dipilah sehingga bisa menambah pemasukan warga,” ulasnya.
Pemilahan itu, kata dia perlu dilakukan, pasalnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung mau ditutup.
“Mau dibuang kemana sampahnya, kalau tidak kita olah, kalau tidak kita pilah. Sampah plastiknya bisa kita jual, organiknya kita olah jadi ecoenzyme atau jadi maggot, semuanya jadi uang,” pungkasnya. *iki
