BALAIKOTA, PLANETDEPOK.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus berkomitmen meningkatkan kualitas Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di setiap wilayah. Mulai dari infrastruktur gedung hingga strata Posyandu.
Sekretaris Daerah Kota Depok, Supian Suri menjelaskan, selama lima tahun ke depan, Pemkot Depok akan merealisasikan pembangunan gedung Posyandu.
Berdasarkan data yang ada, terdapat kurang lebih 360 Posyandu di Kota Depok yang belum memiliki gedung.
“Hingga 2025, kami concern pengadaaan lahan dan pembangunan gedung Posyandu,” ungkap Sekda, saat Rapat Koordinasi (Rakor) Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu Tahun 2022 di Aula Serbaguna Gedung, lantai 10, Gedung Dibaleka, Senin (6/6/2022).
Upaya yang dilakukan, kata dia, dengan belanja lahan, atau menggunakan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum), dan tidak menutup kemungkinan bila ada CSR menyerahkan lahannya untuk Posyandu.
Supian Suri yang juga menjabat sebagai Ketua Pokjanal Posyandu Kota Depok itu, menuturkan, langkah berikutnya ialah meningkatkan pelayanan Posyandu dengan mengklasifikasi tingkatannya atau strata.
Pokjanal Posyandu masing-masing wilayah diminta untuk memperhatikan dan memahami tentang strata dan indikator Posyandu.
“Selain itu, juga tentang Surat Keputusan (SK) Kader Posyandu harus diperhatikan, masa kerjanya dan tupoksinya. Kami juga mengalokasikan anggaran insentif Kader. Oleh sebab itu, diminta keaktifan para kader Posyandu,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati mengungkapkan, Posyandu merupakan wadah pemberdayaan masyarakat yang dibentuk melalui musyawarah mufakat kelurahan.
Keberadaannya diharapkan menjadi ujung tombak pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat kelurahan.
Lanjutnya, Pokjanal Posyandu terdiri dari lintas program dan lintas sektor yang dibentuk dengan tujuan pengembangan dan pembinaan di tingkat kelurahan.
Posyandu memiliki peran penting bagi kesehatan dasar ibu dan anak serta masyarakat umum.
“Rakor Pokjanal hari ini berlangsung secara hybrid, diikuti sebanyak 150 peserta secara offline dan 1.000 peserta online,” pungkasnya. *iki