Camat Sawangan Anwar Nasihin, ikut memberikan motivasi, untuk membuka pemikiran para pemuda tersebut, terkait bagaimana cara menciptakan teknologi tepat guna.
“Ini hal yang sangat penting, karena jika orang kreatif dan punya karya itu, dapat menghasilkan peningkatan ekonomi dari karyanya tersebut,” ujarnya.
Oleh karenanya, imbuh Anwar, untuk merangsang pemikiran anak muda menciptakan inovasi melalui teknologi tepat guna, harus terus diberikan pembinaan dan pelatihan.
“Teknologi tepat guna ini kan bukan sebuah karya yang rumit, tapi yang kecil dan bisa meringankan tugas sehari-hari harganya murah dan berlangsung terus,” jelasnya.
Makanya, sambungnya, kegiatan tersebut menghadirkan Kepala BP4D Kota Depok Dadang Wihana, untuk memberikan materi, kaitan bagaimana merangsang kemampuan mereka.
“Lalu kita motivasi, agar ke depan muncul karya dari anak muda yang ikut pembinaan hari ini,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, pembinaan dan pelatihan teknologi tepat guna, sesuai dengan visi kota Depok yang Maju Berbudaya dan Sejahtera.
“Maju itu berarti ada peningkatan pelayanan publik berbasis teknologi informasi,” utasnya.
Sementara itu, Lurah Sawangan Dedeh Ruhyatna menyampaikan, pembinaan itu merupakan yang kedua kalinya ia berikan kepada para pemuda.
“Ini salah satu kegiatan yang sudah masuk dalam agenda kegiatan Kelurahan Sawangan, yang tercantum dalam Musrenbang,” jelasnya.
Para peserta tersebut, urainya, terdiri dari 3 kelompok, yang nantinya setiap kelompok membuat video, saat membuat inovasi melalui tehnik teknologi tepat guna, kemudia mereka serahkan ke BP4D.
“Pemanfaatan bahan teknologi tepat gunanya sudah mereka dapat, yakni penggunaan bubur kertas menjadi berbagai produk, yang nantinya peserta akan buat sesuai pemikiran mereka,” tatarnya.
Dedeh berharap, setelah pembinaan, pada pemuda tersebut tahun depan, sudah bisa ikut lomba.
“Saya mengajak anak muda, agar lebih kreatif dan punya inovasi. Agar bisa membawa nama baik sendiri, keluarga dan Kelurahannya,” tegasnya.
Terutama, lanjutnya, dengan kemauan dan kesadaran yang tinggi, dari anak-anak muda Sawangan.
“Harus berimbang, jika sadar tapi tidak punya kemauan, ya tidak bisa jalan. Kemudian juga dengan finansial, punya kemauan tapi duit tidak ada atau duit ada tapi tidak ada kemauan, ya tidak bisa jalan juga,” tutupnya.
