Margonda, Planetdepok.com – Pasca pendaftaran Bakal Calon (Bacalon) Walikota – Wakil Walikota Depok Supian Suri-Chandra Rahmansyah (SS-CR) dan Bacalon Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, elektabilitas mereka kian moncer.
Hal itu terungkap, dalam Rilis Survey Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) di Roti Bakar Edi, Jalan Margonda Raya, Selasa (10/9/2024).
Hasil survei LS Vinus, mengungkapkan elektabilitas Paslon Walikota – Wakil Walikota Depok SS-CR mencapai 44,38 persen dan Paslon Gubenur Jabar, mencapai 64,00 persen di Kota Depok.
Survey tersebut dilakukan pada 1-5 September 2024, metode cluster random sampling, dengan menggunakan teori slovin dalam pengambilan sampel, di 11 Kecamatan.
Menurut pengamatan Direktur LS Vinus Yus Fitriadi, merosotnya elektabilitas IBH-Ririn ke angka 31,25 persen, lantaran banyak yang menilai PKS, sudah tidak konsisten dengan bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan tidak mengusung Anies Baswedan dalam Pilgub Jakarta.
“Turunnya elektabilitas IBH-Ririn, saya menilai dipengaruhi banyaknya cibiran di Medsos, bahwa PKS sudah tidak lagi konsisten. Mereka masuk ke dalam KIM dan tidak mengusung Anies di Pilgub Jakarta. Ini menyebabkan kemungkinan intern PKS, juga sudah tidak effort lagi terhadap partainya,” jelasnya.
Tingginya hasil survey elektabilitas DM-ES, jelasnya, lantaran sangat linier, yang mana SS-CR, diusung oleh sebagian besar partai yang sama mengusung DM-ES.
“Kita lihat Paslon Pilgub ini sangat linier, DM-ES diusung Partai Gerindra dan sebagian partai yang sama dengan SS-CR. Nah, apakah ini kampanyenya berjalan beriringan kita belum mengetahui ,” terangnya.
Menyinggung tujuan LS Vinus membuat survey, Yus menegaskan yang dilakukan pihaknya, sebagai sarana edukasi dan sosialisasi.
Pasalnya, dari hasil survey tersebut faktanya masih banyak warga Depok yang tidak mengetahui kapan tanggal dilakukannya pemilihan.
“Survey ini juga bisa membantu pihak penyelenggara Pemilu, untuk lebih giat lagi mensosialisasikan hari pencoblosan,” tukasnya.
Yus mengemukakan, hasil survey terkait tingkat pengetahuan masyarakat terhadap pelaksanaan Pilkada Depok, yang tidak tahu sebesar 66,62 persen, sedangkan yang tahu sebanyak 33,38 persen.
Ia pun mengapresiasi warga Depok, lantaran hasil survey tingkat antusias warga yang datang ke TPS sebesar 99,50 persen dan 0,50 persen tidak datang. *iki