Surat yang sempat tersebar di media sosial (Medsos) itu bertuliskan tinta berwarna merah yang disampingnya terdapat sebuah amplop. Dalam surat itu disebutkan perintah untuk menculik dan membunuh sejumlah tokoh agama di wilayah Depok.
Beredarnya surat di sejumlah media sosial (Medsos) di kota Depok ini, membuat geram Komandan Kodim (Dandim) 0508/Dpk Letkol Inf Iskandarmanto. “Itu surat kaleng, yang mengartikan pengirimnya tidak jelas”, kata Dandim melalui selulernya, Minggu (4/3/2018).
Menurutnya, netizen jangan terpengaruh informasi yang kebenarannya tidak dapat dipertanggung jawabkan. “Informasi yang belum pasti, jangan diviralkan, sehingga membuat resah masyarakat. Serahkan semua kepada TNI dan Polri”, ungkapnya.
Perihal surat tersebut, Dandim Kota Depok telah memerintahkan anggotanya untuk mengecek ke alamat penerima surat tersebut. “Sudah saya perintahkan Danramil bersama Babinsa untuk mengecek lokasi,” jelas Dandim.
Walau hanya ‘surat kaleng’, Dandim tak menganggap remeh informasi yang diterimanya. Dia memerintahkan seluruh anggota untuk semakin meningkatkan intensitas keamanan di wilayah teritorialnya.
“TNI dan POLRI sudah mengantisipasi hal tersebut dengan kegiatan anjangsana, melakukan komsos ke Ponpes, ulama, tokoh agama serta tokoh masyarakat. Kunjungan pun intensitasnya semakin kita tingkatkan,” tegas Dandim.
Disebutkan Dandim, perihal surat tersebut, pihak Polresta Depok sedang mendalaminya. “Masyarakat tidak usah kwatir terhadap hal tersebut. Saya pastikan, In Sya Allah Depok aman,” pungkasnya. (Boy)