Rote Ndao, Planetdepok.com – Gubernur NTT
Emanuel Melkiades Laka Lena melakukan kunjungan kerja perdana ke Kabupaten Rote Ndao (RoNda), salah satunya mengikuti kegiatan panen raya bersama para petani di Desa Oenitas Dusun Loudano Kecamatan Rote Barat.
Kunker di Kabupaten Rote Ndao, Kamis (1/5/2025) diawali dengan kegiatan Panen Raya Padi di lahan seluas 16,5 Ha, yang dikelola Kelompok Tani Loudano I.
Pada kesempatan tersebut, Melki Laka Lena menjelaskan, bahwa membangun daerah ini tidak bisa dilakukakan oleh pemerintah sendiri, tetapi dengan kolaborasi bersama menuju lebih baik.
“Kami sadar betul, bahwa pemerintah saja tidak punya kemampuan yang luar biasa, untuk bangun NTT bangun RoNda, dengan hebat, sehingga kita butuh dukungan dari banyak pihak, agar membangun NTT dan juga kabupaten Rote menjadi tugas kerja kita bersama semuanya,”ujar Melki Laka Lena.
Lebih lanjut Melki Laka Lena menegaskan, dengan melibatkan tokoh tokoh diaspora NTT, diharapkan dapat memberikan perubahan pembangunan semakin lebih baik.
“Dengan kelompok tokoh diaspora NTT yang ada di Jakarta, kami sepakat siap membangun NTT dan kabupaten RoNda dengan naik,” kata Melki Laka Lena.
Lebih lanjut Gubernur Melki juga menyampaikan bahwa secara khusus, untuk di Kabupaten RoNda ini, sudah dipersiapkan untuk pengembangan potensi potensi unggulan yang ada.
“Di kabupaten RoNda ini, sudah ada rencana juga bersama Bupati, selain pengembangan rumput laut, tambak garam sumber daya kelautan perikanan, akan tetapi dirote ini hebat juga jika berbicara tentang produksi pertanian,” papar dia.
Untuk itu, tambah Melki Laka Lena, dengan kolaborasi bersama, akan bangun semuanya dengan kebersamaan.
Mengakhiri sambutan ini Gubernur Melki mengajak untuk memprioritaskan membeli produk lokal, dalam rangka mendukung program pemerintah “Beli NTT”.
“Kami kepingin ke depan buat NTT dan RoNda ini maju, dengan jangan lagi jual produk kita yang mentah-mentah dengan begitu saja,” ujar Melki Laka Lena
Untuk itu, lanjutnya, harus ada gerakan untuk membuat hilirisasi produk, sehingga jika sudah ada hasil produksi sendiri, itu yang diutamakan untuk dipakai, itu yang dapat menekan defisit kita dengan barang yang kita beli dari luar itu.
“Kita juga harus substitusikan yang punya sendiri, upayakan dulu pakai produk sendiri, saya juga sudah minta agar di Bandara NTT itu harus kita dirikan gerai NTT, yang kita bayar sendiri dari pemerintah,” ungkap dia.
Sehingga diisi dengan produk UMKM NTT yang sudah mendapat izin BPOM, dan orang yang berkunjung ke NTT dapat mengetahui Produk NTT ditempat- tempat itu. (Berbua)