Balaikota, Planetdepok.com – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Depok menggelar layanan digitasi dan enkapsulasi arsip, bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), di Aula Gedung Perpustakaan Kota Depok, Selasa (25/11/2025).
Kegiatan ini digelar, untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kota Depok dan HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP).
Selain itu, Diskarpus Depok ingin menguatkan kesadaran mengenai pentingnya menjaga arsip, baik bagi ASN maupun masyarakat luas.
Kepala Diskarpus Depok Utang Wardaya menjelaskan, arsip merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas dan rekam jejak seseorang.
Meski sering dianggap sederhana, arsip sangat penting dan sering kali memiliki dampak besar ketika diperlukan dalam situasi strategis.
“Kita mengampanyekan, pentingnya arsip di kalangan ASN. Arsip itu terlihat sederhana, tapi sangat berdampak terutama saat diperlukan untuk hal-hal penting, baik sebagai aset pribadi maupun aset kedinasan,” ujarnya.
Utang menyampaikan, tidak sedikit kasus terjadi karena arsip tidak terjaga dengan baik. Kondisi darurat seperti kebakaran, banjir, hingga angin puting beliung yang kerap terjadi di Kota Depok berpotensi merusak dokumen berharga ketika disimpan hanya di rumah.
“Ini menjadi salah satu solusi pengamanan sementara, melalui kegiatan digitasi dan enkapsulasi arsip. Mudah-mudahan ini menjadi kampanye yang meningkatkan kesadaran budaya arsip, yang harus melekat dalam setiap manusia,” tambahnya.
Menurutnya, ketiadaan arsip dapat memberikan dampak serius bagi individu maupun institusi. Ia mengibaratkan pentingnya arsip bagi pemerintahan, sebagai senjata bagi prajurit saat berada di medan perang.
“Karena memang kalau orang hidup tidak dengan arsip itu gimana tuh, kan sama dengan tentara tidak dengan senjatanya,” tuoasnya.
Selain kegiatan hari ini, Diskarpus Depok sebelumnya juga telah menggelar safari layanan ke kecamatan dan kelurahan di 11 wilayah.
Respons masyarakat dinilai positif, bahkan banyak ASN yang datang dengan kasus arsip yang perlu diamankan keaslian dan legalitasnya.
Melalui momentum ini, Utang mengajak ASN dan masyarakat meningkatkan kesadaran dalam menyimpan, mengelola, dan melindungi arsip, baik dalam bentuk fisik maupun digital, sejalan dengan program pemerintah menuju digitalisasi dokumen.
Ia mengatakan, banyak kasus yang menunjukkan arsip asli, tapi tidak bisa dipertanggungjawabkan. Karena itu, arsip pribadi maupun arsip kedinasan adalah aset vital yang harus diamankan.
“Dengan layanan ini diharapkan budaya sadar arsip semakin tumbuh di tengah masyarakat, sehingga dokumen penting tidak hanya tersimpan, tetapi juga aman, mudah diakses, dan memiliki nilai hukum yang jelas ketika diperlukan,” utasnya. (iki)
