Pancoran Mas, Planetdepok.com – Anggota DPRD Kota Depok Fraksi PKS H. Imam Musanto, S.Pd, M.M., merasa bersyukur tahun 2026 ada alokasi dana sebesar Rp. 300 juta per RW setiap tahun.
Pasalnya, dengan adanya dana tersebut ia meyakini, permintaan Pokir atas usulan pembangunan dari masyarakat kepadanya tahun depan akan berkurang.
“Alhamdulillah, kami bersyukur ada dana 300 juta di RW, yang sudah dipersiapkan untuk tahun 2026, yang sudah di plot semuanya,” ujarnya, saat Sambutan Musrenbang Kelurahan Pancoran Mas (Panmas), Jumat (24/1/2025), di Aula Kelurahan Panmas.
Dengan adanya alokasi dana setiap RW Rp. 300 juta yang ada menu utama wisata keberagaman, membuat tidak ada lagi kader PKK, Posyandu, Posbindu dan Majelis Taklim yang minta Pokir ziarah kepadanya lagi
Pasalnya, hampir kebanyakan proposal yang masuk ke Imun itu meminta wisata ziarah.
“Jadi tahun depan kami sudah kembalikan lagi soal itu ke RW masing-masing. Anggarannya, juga cukup lumayan Rp. 25 juta per tahun,” urainya.
Ia mengucap Alhamdulillah, tahun depan dengan Dana RW pembangunan jadi merata. Semula cuma dapat 2,5 miliar setiap Kelurahan, tahun 2026 nanti melalui Kelurahan berbasis RW naik tiga kali lipat menjadi Rp. 6,3 miliar, walaupun KPA tetap Lurah.
“Kelurahan Panmas dulu hanya dapat 2,5 milyar buat 21 RW, sekarang naik 3 kali lipatnya menjadi 6,3 milyar. Jadi semua pembangunan wilayah , saya pengennya sudah rata terealisasi, paling tidak 4-5 tahun ke depan,” imbuhnya.
Ia mengutarakan terkait usulan warga ke Pokir anggota Dewan tahun lalu, namun tidak bisa terealisasi tahun 2025 ini.
Menurutnya, Dewan cuma memberikan stempel, selanjutnya yang mengatur alokasinya adalah Bapeda, dengan melihat sesuai dana di BKD.
“Nanti kalau ada usulan Pokir Dewan yang tidak terealisasi, jangan salahkan saya. Dewan hanya menyalurkan, input lalu sampaikan ke SIPD kemudian Bapeda yang keluarnya usulan,” beber Imam Musanto (Imun).
Ia memaparkan, anggaran Pokir Dewan hanya sebesar Rp. 3 Miliar. Namun, jumlah yang meminta Pokir kepadanya bisa mencapai 8 Miliar.
“Dewan itu punya jatah 3 miliar, tapi yang masuk bisa sampai 8 miliar. Makanya, saya tidak bisa memenuhi semua usulan,” terangnya.
Lantaran itu, tambah Imun,
Sehingga ia sering di tanyakan warga, lantaran tidak bisa merealisasikan
Imun pun menyoroti, Insentif Posbindu yang tidak masuk dana RW. Maka ia minta disiasati dengan usulkan ke Pokir.
“Posbindu di Kelurahan Pancoran Mas, sudah dapat dari pokir saya hampir semua RW sebesar Rp. 5 juta. Maka, nanti diakalin masukkan ke Pokir saja,” tekannya.
Bila ada yang tidak terakomodir, unggahnya, masih ada peluang dalam Musrenbang untuk mengusulkan ke dewan melewati pokir.
“Saya berharap saat usulan tidak dobel dengan usulan ke dewan lain. Dikhawatirkan dobel, usulan akan di hapus semua. Jadi warga, cukup usulkan ke satu dewan saja,” tutupnya. *iki