Depok, Planetdepok.com – Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi PKB Babai Suhaimi, menyatakan sikap berbeda dengan sikap Fraksi PKS yang menolak rencana penggunaan lahan eks SDN Pondok Cina (Pocin) 1, menjadi sekolah inklusi.
Menurutnya, gagasan pembangunan sekolah untuk anak istimewa ini sejalan dengan aspirasi masyarakat, yang sebelumnya menolak alih fungsi lahan menjadi masjid pada pemerintahan terdahulu.
“Sebagai anggota DPRD dari FPKB, tentu saya sangat setuju dengan rencana ini. Karena tidak menghilangkan nilai sejarah dari SDN Pondok Cina 1, sebagai salah satu sekolah tertua di Depok,” ujar Babai kepada wartawan, Selasa (20/5/2025).
Ia menambahkan, sejak awal warga memang ingin mempertahankan fungsi lahan itu sebagai sarana pendidikan, sehingga ide membangun rumah didik untuk anak berkebutuhan khusus dinilai tepat dan sesuai harapan masyarakat.
“Dulu penolakan muncul karena ingin dibangun masjid, padahal masyarakat ingin tetap dijadikan sekolah. Kalau sekarang akan dibangun rumah didik, itu sangat dibutuhkan dan tidak melenceng dari tujuan semula,” tukasnya.
Lebih lanjut, ia menyebut pembangunan rumah didik sebagai langkah progresif dalam mendukung keadilan pendidikan di Kota Depok, khususnya untuk anak-anak yang memerlukan perhatian khusus.
Pernyataan tersebut disampaikan Babai, sebagai tanggapan atas penolakan Fraksi PKS yang diwakili Ade Firmansyah, dalam rapat paripurna DPRD Depok pada Senin (19/5/2025) lalu. (Key)