MARGONDA, planetdepok.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Hardiono mengharapkan, dari hasil Survey Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Puskesmas (PKM) Kemirimuka Kota Depok, mendapat nilai standar paripurna.
“Mudah-mudahan dapat nilai standar paripurna, kalau sudah paripurna kan artinya semua pelayanannya sudah sempurna, tinggal dipertahankan standar mutunya agar tetap terjaga”, terangnya, Kamis (24/10/19)
Menurut Hardiono, melayani orang sakit tidak bisa melayani seenaknya sendiri, harus punya standar, meskipun semua dokter dan perawat sudah punya standar kompetensi tapi dalam melayani masyrakat, ada standar mutunya.
Tolak ukur berhasil dan meningkatnya pelayanan, ujar Sekda, jika angka penyakit berkurang, terutama penyakit kronis tidak meningkat. Meski begitu, pelayanan publik harus tetap ditingkatkan, pasalnya di nilai Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (Kemenpan) untuk tingkat kepuasan masyarakat.
Hardiono mengatakan, mutu pelayanan PKM harus terstandarisasi dan terakreditasi , lantaran itu juga dilakukan diseluruh Indonesia. “Contoh jika tidak ada standarisasi ada pasien yang mau di suntik tidak di oles alkohol, obatnya kadaluarsa, jadi harus ada standar minimal pelayanan. Yang tidak di terapkan dalam kuliah. Karena yang dilayani adalah manusia, jangan kalah sama dokter hewan”, tekannya.
Dia menjelaskan, Depok termasuk salah satu Smart Healthy City, dimana cerdas di lingkungan maupun di SDM, jadi wajar IPM Depok di atas 80. Dengan adanya program unggulan Kota Sehat, mampu mendongkrak IPM.
“Program unggulan kota sehat benar-benar Smart kesehatannya. Kita harus terus menerus tingkatkan pelayanan dan kurangi komplain dari masyarakat”, tekannya.
Sekda menyampaikan, dari 35 PKM yang ada, tinggal 3 lagi yang sedang dalam proses Akreditasi oleh Kemenkes RI. Akreditasi dilakukan agar pelayanan dan kepuasan masyarakat meningkat, pasalnya kesehatan merupakan pelayanan dasar pemerintah selain pendidikan. *cky