“Khusus kepada umat Islam Pesantren – Pesantren di Depok, secara pilihan sudah wajar sekali seorang Kiai Idris, yang berpendidikan tinggi, intelektualnya juga tinggi, cukup memenuhi syarat untuk jadi pemimpin Kota Depok kembali. Saya menganjurkan, mari kita sama-sama memilih Kiai Idris”, ajaknya, usai menghadiri Sosialisasi Paslon nomor urut 2, di RW. 02 Kel.Limo, Sabtu (07/11/20).
Abah Husnu, sapaannya, mengakui bahwa dalam memilih pemimpin kepala daerah, tidak sederhana seperti dalam kaedah.
Abah menjabarkan, sosok Cawalkot Depok nomor urut 2 Mohammad Idris merupakan seorang Ustad, Kiai dan intelektualnya sudah memenuhi syarat.
“Mohammad Idris ini, sudah Kiai pendidikan agama, pendidikan umum juga punya titel.Tentu untuk melaksanakan tugas sebagai kepala daerah tidak semudah yang kita gambarkan”, jelasnya.
Kiai Husnu juga mengingatkan, sebagai manusia, juga tidak luput dari kekurangan, dalam periode kedua nanti, Insya Allah Idris – Imam akan sempurnakan, maka pilihan kita tetap nomer 2.
“Pesantren di Depok ini sudah banyak, Insya Allah, saya anjurkan kepada warga Pesantren, pilihan kita sudah tepat, memilih seorang ustad, Kiai dan intelektual sudah mencukupi syarat. Saya ajak, mari sama-sama kita pilih pak Idris “, unggahnya.
Kepada umat non muslim, Abah Husnu juga mengajak untuk memilih Idris – Imam, pasalnya Islam tidak mengajarkan membenci non muslim, sebab Islam Rahmatan Lil Alamiin.
” Non muslim juga, Islam tidak mengajarkan membenci non muslim. Kita harus sadar, mari kita pilih pemimpin yang benar – benar mau merakyat, mau memikirkan nasib rakyat dan pikirkan pendidikan”, imbuhnya.
Abah mendoakan, mudah-mudahan Allah berikan kesempatan lagi dan kesempatan itu dimanfaatkan oleh Kiai dris sebaik-baiknya. “Mari kita pilih Kiai Idris”, cetusnya.
Selain itu, tambah Abah Husnu, dalam memilih pemimpin daerah, perlu ada prinsip yang jelas. Maka kepada umat Islam dan non muslim di depok ini, ada program dari calon Walikota kita yakni program kota Religi, yang merupakan program yang sangat baik bagi seluruh umat beragama, untuk menjalankan ibadah dengan penuh rasa aman dan nyaman di Kota Depok.
“Di Depok kan sudah banyak juga Pesantren dan berbagai umat beragama, maka sudah wajar Depok disebut sebagai Kota Religi”, pungkasnya. *cky
