Hal itu, tidak terlepas dari populasi anak muda di Kota Depok sangat banyak dan mumpuni.
Pemkot Depok, ingin generasi mudanya memanfaatkan teknologi informasi (TI) untuk menopang kehidupan sehari-hari.
“Pemkot Depok mendukung anak muda untuk tidak hanya sebagai pengguna TI, tapi aktor yang memanfaatkan TI, untuk produk bermanfaat dan bisa menghasilkan nilai tambah,” ujarnya, Kamis (7/9/23).
Fitriawan mengatakan, teknologi digital sendiri memiliki fungsi dan manfaat, yang bisa dirasakan oleh masyarakat khususnya kaum milenial.
Salah satunya, untuk membuka lapangan pekerjaan, mengingat banyaknya startup yang berkembang di Indonesia.
Namun para pelaku ekonomi kreatif (ekraf), juga diminta membuat produk usaha yang dapat membantu aktivitas masyarakat agar lebih mudah.
“Ciri utama apabila startup membuat produk, bagaimana aplikasi itu bisa dimanfaatkan orang banyak, menyelesaikan masalah sekitar kita dan pikirkan apakah startupnya akan berkembang atau tidak,” tandasnya. *iki
