Lomba yang diselenggarakan selama 2 hari 16-17 Juni oleh MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Bahasa Sunda itu, diikuti sebanyak 213 siswa, perwakilan dari SMP negeri dan swasta se Kota Depok.
Juara umum diraih SMPN 1 lantaran berhasil meraih 7 piala dari lima mata kategori yang diperlombakan antara lain, Kawih Sunda (putra-putri), Maca Sajak (putra-putri), Ngadongeng (putra-putri), Pupuh Sunda (putra-putri), dan Maca Biantara (putra-putri).
7 piala masing-masing diraih oleh
Sebastian (juara 1 maca sajak putra),, Nidya putri (juara 3 maca sajak putra), Aurello dean Keefa (juara 2 Kawih Sunda putra), Sultan Syaramadhan (juara 1 Pupuh Sunda putra), Ghassani Linati (juara 2 pupuh Sunda putri), Anugrah Luhur (juara 1 ngadongeng putra), dan Budiman Maulana (juara 1 biantara putra).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Thamrin memberikan ucapan selamat atas prestasi dan keberhasilan yang diraih siswa-siswi SMP Negeri 1 Depok.
Kadisdik berharap melalui lomba Pasanggiri itu, anak-anak di Kota Depok bisa mengembangkan bakat minatnya dibidang seni budaya Sunda.
Apalagi menurutnya, Kota Depok adalah bagian dari Jawa Barat, sehingga seni dan budaya sunda ini bisa juga dilakukan oleh anak-anak Depok dalam mengembangkan bakat dan minatnya. Juga untuk melestarikan bahasa dan budaya sunda.
“Jangan sampai anak-anak Depok tidak mengenal budaya sunda,” tandasnya, Kamis (17/8/21)
Wahyu Hidayat Kepala SMPN 1 Depok mengucap syukur Alhamdulillah, dari seluruh mata lomba (putra-putri), 7 piala berhasil diraih siswa-siswinya dan SMPN 1 Depok kembali mempertahankan gelar sebagai juara umum lomba Pasanggiri tingkat Kota Depok untuk jenjang SMP.
“Keberhasilan ini tentunya tidak lepas dari semangat berlatih serta disiplin anak-anak, dibawah bimbingan para guru yang telaten dan sabar dalam melatih anak-anak. Apalagi anak-anak ini, notabenenya bukan urang sunda asli,” pungkasnya. *cky
