Atasi Sampah Depok, Yayasan Plan Indonesia Bakal Gelar Green Community Influencer

TPA Cipayung Depok

TPA Cipayung Depok
Margonda, Planetdepok.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), mencatat total produksi sampah Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.

Pada tahun 2020, total produksi sampah nasional telah mencapai 67,8 juta ton atau sekitar 185.753 ton sampah setiap harinya.

Sementara, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, merilis sampah yang dihasilkan oleh warga Kota Depok sebanyak 1.260 ton per hari, dari jumlah total penduduk 2 juta orang.

Jika tidak dikelola, sampah akan menimbulkan pencemaran lingkungan dan meningkatkan produksi gas metan, yang berkontribusi pada perubahan iklim.

Lantaran itu, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) melalui program Urban Nexus Fase 2, menggelar Green Community Influencer Kota Depok 2024, guna mengkampanyekan pengelolaan sampah kepada komunitas kaum muda di Kota Depok.

“Kami memberikan kesempatan kepada kaum muda di Kota Depok, untuk menggaungkan pentingnya pengelolaan sampah melalui cara-cara yang kreatif,” ungkap Manajer Proyek Urban Nexus Fase 2 dalam kegiatan Workshop Pembekalan Green Community Influencer Maulinna Utaminingsih , Selasa (16/4/2024).

Yakni, tambahnya, melalui pendampingan yang akan dilakukan kepada komunitas terpilih nantinya. Ia berharap, mereka bisa mengajak komunitas lainnya untuk bisa berperan aktif dalam upaya pengelolaan sampah.

Ia mengemukakan, komunitas yang mendaftar diberikan pembekalan selama dua hari. Sejumlah materi diberikan antara lain, teknis penyusunan proposal rencana aksi, sesi antifraud, mitigasi risiko aksi, membuat publikasi media dan monitoring serta evaluasi aksi.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Depok Dadang Wihana, menyampaikan materi terkait pentingnya partisipasi kaum muda, dalam pembangunan berwawasan lingkungan di Kota Depok.

“Kaum muda Depok itu anak cerdas dan kreatif, maka dari itu mulailah propagandakan pengelolaan sampah mulai dari individu, seperti penggunaan tumbler. Kami yakin, kaum muda
Depok potensial bisa membantu pemerintah kota dan kita semua dalam rangka pengelolaan sampah,” tandasnya.

Usai pembekalan, peserta akan diminta menyusun rencana aksi sesuai dengan fokus komunitas masing-masing. Rancangan aksi, dibuat dalam bentuk proposal aksi yang akan diimplementasikan usai melalui proses seleksi.

Selanjutnya, tujuh komunitas kaum muda di Kota Depok, akan terpilih untuk melaksanakan rencana aksinya dalam pengelolaan sampah. Mereka akan menerima bantuan pendanaan, untuk
mengimplementasikan aksi-aksinya.

Lalu, pada akhir rangkaian kegiatan, seluruh komunitas akan mempresentasikan capaian kegiatannya melalui Festival Green Community Influencer Kota Depok, yang turut bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, pada 5 Juni 2024.

Green Community Influencer Kota Depok, merupakan bagian dari program Urban Nexus Fase 2 program yang dilaksanakan Plan Indonesia untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, aman dan tangguh, melalui pemberdayaan dan kepemimpinan kaum muda masyarakat perkotaan (urban) di Kota Depok.

Program itu dilaksanakan bersama Teens Go Green dan MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center), didukung Plan International Australia dan ANCP-DFAT. *iki

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: planetdepok.com@gmail.com Terima kasih.