planetdepok.com – Abadijaya
Memasuki musim hujan yang rawan akan penyebaran nyamuk Demam Berdarah (DBD), Jajaran pengurus Kampung KB dan Karang Taruna RW 19, Kelurahan Abadijaya Kecamatan Sukmajaya, melakukan inisiatif dan mengambil langkah cepat, untuk malaksanakan kegiatan penyemprotan dilingkungan RW 19, Sebelumnya, beberapa warga di Kampung RW 19 telah dinyatakan terpapar DBD dan terpaksa dirawat di Rumah Sakit (RS), salah satunya istri dari tokoh pemuda RW 19.
Mereka merupakan personel Katar RW.19 dan pengurus Kampun KB. Hal tersebut, dilakukannya sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit DBD.
“Alhamdulilah, kegiatan fogging ini berjalan dengan lancar,” kata Tokoh Pemuda penggerak lingkungan, Victor Malbanat, (1/6/2022) usai laksanakan kegiatan penyemprotan.
Sebut Viktor, fogging tersebut menyasar pada rumah-rumah warga maupun pada tempat yang dianggap dapat menjadi sarang nyamuk belang tersebut, menurutnya, personil terbagi menjadi 8 RT, yaitu RT 1 sampai dengan RT 8, penyemprotan ini dilaksanakan berurutan, agar merata dan menghambat penyebaran nyamuk.
“Kegiatan penyemprotan demam berdarah ini tujuanya untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk yang bersarang di Selokan atau pun tempat sampah di lingkup kita,” ujarnya.
Dia menuturkan, pihaknya juga berusaha mengedukasi untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi kasus demam berdarah,” tutur Viktor.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pak RW, pak RT, UPTD Abadijaya, ibu neneng yang telah mensuport dan membantu kami dalam kegiatan fogging ini,” paparnya.
Sementara itu Ketua RW 19 Kelurahan Abadijaya, Sugandi menuturkan kaum muda ini mempunyai jiwa leadership serta jiwa sosial yang tinggi demi kemanusiaan khususnya lingkungan RW 19 dan membina kaum muda untuk berorganisasi yang benar.
“Kami terjun ke lapangan untuk memberikan support kepada karang taruna RW 19, agar lebih semangat lagi, guna menjadi kader kader terbaik dan lahir menjadi calon pemimpin dilingkungan RW 19 kelak,” urai Ketua RW 19, dengan semangatnya.
Setiap Tahun menurutnya, kejadian penyakit demam berdarah dengue (DBD) cenderung meningkat pada pertengahan musim, peran serta masyarakat untuk menekan kasus ini sangat menentukan. Oleh karenanya program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun khususnya pada musim penghujan.
“Kami menghimbau agar maayarakat harus hidup bersih dan sehat,” jelas Sugandi.
Berikut Program PSN yaitu: 1. Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.
2. Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya 3. Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah.
Tentunya Masyarakat harus melakukan 3M, dan 3M Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan seperti 1. Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan;
2. Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk;
3. Menggunakan kelambu saat tidur;
4. Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk;
5. Menanam tanaman pengusir nyamuk,
6. Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah;
7. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.
“Iya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) perlu ditingkatkan terutama pada musim penghujan dan pancaroba, karena meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD, sehingga seringkali menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) terutama pada saat musim penghujan,” tutupnya. (Adi).