Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), turut andil mensukseskan Pemilu 2024 mendatang.
Kepala Diskominfo Kota Pekalongan Arif Karyadi mengatakan, secara aktif pihaknya menjalin kerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat untuk mensosialisasikan Pemilu.
“Kami mempublikasikan tahapan-tahapan Pemilu yang harus dilalui,” ungkapnya, Kamis (4/1/24).
Baik tata caranya, sambungnya, hal-hal yang dilarang atau diperbolehkan, agar masyarakat juga bisa mengawal pelaksanaan Pemilu 2024.
Arif menyampaikan, selama ini Diskominfo Kota Pekalongan memantau perkembangan isu atau informasi yang beredar.
Baik pada media sosial maupun di masyarakat, terkait dengan pelaksanaan Pemilu saat ini, yang masih dalam masa kampanye.
“Ada beberapa informasi yang mungkin memang tidak benar, kalau ada, kita luruskan publikasi melalui media sosial maupun media yang dimiliki pemerintah kota Pekalongan,” jelasnya.
Kalau pemantauan selama ini, tandasnya, ada beberapa isu terkait histori masing-masing calon, ia kategorikan black campaign.
Selain menangkis pemberitaan tidak benar dan mensosialisasikan tahapan Pemilu 2024, pihaknya aktif mengajak masyarakat, ikut serta dalam Pemilu tahun 2024, lantaran penting.
Nasib bangsa dan Negara, imbuhnya, ditentukan oleh pemilu 2024, jadi ia minta jangan sampai suara masyarakat ini tidak dapat dimanfaatkan, guna menentukan nasib bangsa ke depan.
“Gunakan suara anda untuk memilih calon presiden sesuai hati nurani, sesuai dengan track record masing-masing paslon dan sesuai dengan apa yang sudah dilakukan oleh masing-masing calon, agar membuat Indonesia lebih baik lagi,” pungkasnya. *Liem
