Resah Dengan Pemerintah Saat Ini, Warga Depok Deklarasikan Fokus

Ketum Fokus Afifah Aliyah saat pemotongan tumpeng Deklarasi

Ketum Fokus Afifah Aliyah saat pemotongan tumpeng Deklarasi
PANCORAN MAS, PLANET DEPOK. COM – Sejumlah warga Depok yang merasa tidak sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, mendeklarasikan Forum Komunikasi Semesta (Fokus) Kota Depok.

“Forum Komunikasi Semesta atau Fokus ini berdiri atas inisiasi warga Depok, yang resah pada pemerintah saat ini”, terang Ketua Umum Fokus Afifah Aliyah, saat Deklarasi dan Talk Show bertema Depok Dari Masa ke Masa di Hall Superindo Lantai 2, Jalan Raya Sawangan, Pancoran Mas, Kota Depok , Selasa (1/6/21).

Dari keresahan itu, kata dia, maka perlu dibuat sebuah wadah untuk bicara bersama, membantu masalah di Depok.

Fokus, tambahnya, juga sedang advokasi pendidikan, membantu masyarakat yang ijazahnya masih di tahan, lantaran Pemkot Depok dinilainya, tidak mampu sediakan sekolah gratis, sehingga banyak warga miskin masuk sekolah swasta namun tidak bisa ambil ijazah.

“Kita sedang surati Dinas Pendidikan Jawa Barat, untuk buat skema pembiayaan, sehingga warga Depok tidak sulit sekolah”, incarnya.

Selain itu, lanjut Afifah, juga sedang surati Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, lantaran ada setu yang di urug.

” Kami minta kepada BBWSCC untuk segera sertifikatkan setu di Depok, agar kami warga Depok tidak lagi kehilangan setu,” utasnya.

Dia pun sering mendengar masukan banyaknya kekerasan perempuan dan anak di Depok, masih banyak RT RW selesaikan kasus dengan selembar kertas, pelaku tidak di hukum tapi diselesaikan secara damai.

“Ini yang bikin saya resah”, pungkasnya.

Juru bicara Fokus Tutun mengatakan, Fokus hadir untuk mengembalikan ruh Kota Depok itu sendiri, pertama dengan bicara apa itu Paricara Darma.

” Itukan mengayomi baru melayani, apa sudah sesuai dengan kata Paricara Darma itu, yang namanya mengayomi bagaimana kita merangkul dan mendidik, baru dia melayani”, ujarnya.

Pembacaan Deklarasi Fokus Kota Depok

Dalam Deklarasi Fokus, tercantum 5 maklumat yakni:
1. Melakukan kegiatan evaluasi dan monitoring APBD dalam pengawasan proses perencanaan pembangunan.
2. Mendorong inisiatif warga untuk melaporkan dan membongkar penyalahgunaan wewenang, tugas pokok dan fungsinya.
3. Meningkatkan kesadaran warga dalam bidang hak-hak warga Negara dan pelayanan publik.
4. Pemberdayaan masyarakat dan advokasi.
5. Mendorong kebijakan Pemerintah, untuk menciptakan masyarakat yang toleran. *rik

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: planetdepok.com@gmail.com Terima kasih.