RSUD Depok Berperan Penting Menurunkan Angka Kasus Penderita Covid -19

Dirut RSUD (Kanan) Devi Maryori bersama Sekda Kota Depok Hardiono dan Ketua Sekber Wartawan Kota Depok Tony Yusep saat Ngopi Bareng Sekber Wartawan Kota Depok, Di Aula Gedung BD RSUD Depok, Jumat (23/10/20).

Dirut RSUD (Kanan) Devi Maryori bersama Sekda Kota Depok Hardiono dan Ketua Sekber Wartawan Kota Depok Tony Yusep saat Ngopi Bareng Sekber Wartawan Kota Depok, Di Aula Gedung BD RSUD Depok, Jumat (23/10/20).
SAWANGAN, planetdepok.com – Kegiatan Ngobrol Pintar dan Inspiratif (Ngopi) bareng Sekretariat Bersama (Sekber) Wartawan Kota Depok kembali bergulir. Dengan menerapkan protokol kesehatan, kegiatan dengan tema Peran RSUD Kota Depok di Masa Pandemi Covid – 19, berlangsung di Gedung BD RSUD Depok lantai 1, Jumat (23/10/20).

Bertindak sebagai nara sumber dalam Ngopi Bareng Sekber Wartawan Kota Depok Peduli Pencegahan Covid – 19 yakni, Direktur RSUD Kota Depok dr. Devi Maryori, M. K. M dan Sekda Kota Depok Hardiono. Ngopi Bareng tersebut disiarkan live di Facebook Grup Info Depok https://www.facebook.com/groups/InfoDepok/permalink/3444705648959087/?sfnsn=wiwspmo

Ketua Sekber Wartawan Kota Depok Tony Yusep mengatakan, kegiatan Ngopi Bareng Sekber sebenarnya rutin tiap minggu diselenggarakan, namun lantaran kondisi pandemi covid, semua jadi tertunda. “Alhamdulillah melalui Sekber Peduli Penanganan Covid – 19, kami bisa selenggarakan bersama RSUD Depok”, paparnya.

Tony membeberkan, sebelumnya pada awal pandemi, Sekber Peduli telah lakukan giat peduli diantaranya, penyemprotan disinfektan rumah ibadah dan sekolah di 8 Kecamatan.

“Mudah-mudahan Sekber ke depan bisa berkolaborasi lagi dengan seluruh OPD penkot Depok, termasuk Kecamatan dan Kelurahan”, tukasnya.

Sekda Kota Depok Hardiono mengatakan, alhamdulillah Ngopi bareng Sekber berjalan kembali, terlebih sekarang dengan tagline Sekber Peduli Penanganan Covid – 19, menjadi hal khusus bagi Sekber sendiri, untuk berkolaborasi dengan Pemkot Depok, menangani Covid – 19 , sampai benar- benar hilang dari Kota Depok.

“Sekber harus punya komitmen bahwa selalu bergerak hingga Covid hilang, karena media yang khusus dan sangat serius ikut pada penanganan Covid baru sekber saja”, ujarnya.

Hardiono menekankan, ada 2 hal dalam kegiatan Sekber yakni, sebagai media wajib lakukan edukasi dan upaya promosi, serta preventif terhadap pandemi Covid – 19.

Mengenai peran RSUD, Hardiono menyampaikan, peranan RSUD bukan hanya leading sektor kesehatan tapi sampai ke kuratif, oleh karenanya, tingkat kesembuhan penyakit Covid, makin tinggi dengan layanan RSUD terhadap penderita Covid 19.

Dirut RSUD Kota Depok dr. Devi Maryori, M.K.M, menyambut baik kegiatan Sekber Peduli Covid. Semula, pada awal munculnya Covid – 19, setelah diumumkan secara resmi oleh Presiden, Sekda memerintahkan agar RSUD menyiapkan satu lantai untuk tangani khusus Covid – 19.

“Layanan pasien mulai Maret, awalnya saya ragu mengingat keterbatasan fasilitas dan anggaran RSUD, namun berkat dukungan dan bimbingan Sekda yang memberikan keyakinan kami bisa, akhirnya kami jalani semua dengan baik”, unggahnya.

Devi menambahkan, pada bulan April, RSUD ditunjuk Gubernur Jabar sebagai RS rujukan penanganan penyakit energik terjangkit. “Dengan manajemen dari dokter spesialis dan dokter lain, semua dapat dilakukan bahkan dengan adanya refokusing anggaran, kami bisa beli alat kesehatan untuk menunjang peralatan penyakit itu”, kupasnya.

Kemudian, tandasnya lagi, diberikan SK dari Walikota sebagai RS rujukan khusus Covid – 19 pada 30 April. “Akhirnya kami dedikasikan seluruh tempat tidur untuk pasien Covid. Awal Mei sampai akhir Juli khusus rawat Covid, tidak boleh layani pasien umum. Pada tanggal 3 Agustus, RSUD diperbolehkan kembali menangani pasien non Covid kembali”, tukasnya.

Devi menyatakan, semua sarana dan prasarana untuk menangani Covid – 19 direalisasikan tahap demi tahap, sekarang sedang tambah jumlah ICU, dari 2 menjadi 8, HCU sekarang sedang proses 2, pemeriksaan lab minggu depan, membuat lab PCR sehingga tidak lab diluar.

“Semua insya Allah beres pada minggu ke 3 bulan November. Tambahan SDM juga sedang dilaksanakan, semua berjalan paralel, pelatihan Nakes untuk tambahan ICU”, katanya.

Mengenai pasien, Devi memaparkan sudah melakukan upaya pelayanan optimal, total tingkat kesembuhan pasien Covid di RSUD mencapai 95 persenpersen, sisanya mengalami kematian lantaran dominan penyakit bawaan.

Terakhir, Sekda Kota Depok merasa bangga terhadap RSUD, yang dengan sigap tingkatkan pelayanan dan sarpras serta SDM, sehingga ke depan tahun 2021, harus naik kelas menjadi type B, sehingga bisa melayani lebih banyak lagi masyarakat Depok.

“Saya sangat mengapresiasi kinerja RSUD, karena tingkat kesembuhan pasien Covid yang rawat, hingga mencapai 95 persen. Artinya tidak sia-sia dipercaya sebagai RS rujukan. Kita tidak bisa pungkiri, keberadaan RSUD sangat bermakna”, pungkasnya. *cky

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: planetdepok.com@gmail.com Terima kasih.