JATIMULYA, PLANETDEPOK.COM – Meski secara seremonial belum melakukan gebyar Aksi program Depok Sukses Bebas Stunting Menuju Kota Ramah Anak (D’Sunting Menara), namun Kelurahan Jatimulya Kecamatan Cilodong, sudah mulai memberikan bantuan makanan bergizi terhadap Balita penderita stunting.
Selain itu, guna tidak ada lagi penderita stunting di tahun mendatang, Lurah Jatimulya Aripudin, meminta warganya, senantiasa lakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) , dalam kehidupan sehari-hari serta memberikan cukup asupan gizi terhadap warga yang memiliki bayi dan Balita.
“Kami memang belum mengadakan gebyar aksi D’Sunting Menara, namun kami sudah lakukan validasi sehingga kami sudah mulai berikan makanan pendamping sarat gizi, terhadap Balita penderita stunting,” terangnya, usai Raker Teknis Tim Sekretariat Pokja PKK, di Aula Kel. Jatimulya, Selasa (29/3/2022).
Semula berdasarkan laporan dari RT dan RW, paparnya, sedikitnya ada 47 anak yang diduga menderita stunting, namun setelah divalidasi bersama tim ahli gizi dan Puskesmas, ternyata hanya 26 anak yang benar-benar menderita stunting.
“Awalnya 47 tapi sekarang tinggal 26 anak. Mungkin ada kesalahan waktu mengukur anak tinggi tubuh anak, sebab namanya anak tidak bisa diam. Tapi setelah di validasi ke lapangan dan survey bersama Puskesmas, ternyata hanya 26 yang menderita,” bebernya.
Stunting, lanjutnya, adalah penyakit terhambatmya tumbuh kembang anak, banyak faktor yang mempengaruhinya, bukan hanya lantaran kurang gizi dan golongan ekonominya miskin. Salah satunya faktor ekonomi, terlalu dekatnya kelahiran satu dengan yang kedua dan keturunan.
“Setelah kita lakukan survey, kami berikan makanan tambahan bergizi dan pantau pertumbuhannya , kerjasama dengan bidan dan ahli gizi, serta Puskesmas. Selain itu, bagi warga yang rumahnya tidak layak, kami bantu untuk mendapatkan bantuan RTLH,” imbuhnya.
Guna mencegah munculnya kembali kasus stunting dimasa mendatang, Arip meminta kepada semua warga minimal melakukan PHBS dalam kehidupan sehari-hari. *iki