Punya Gedung Sendiri, SMAN 12 Depok Masih Kekurangan 9 Lokal

Gedung SMAN 12 Depok
Gedung SMAN 12 Depok

CIPAYUNG, planetdepok.com – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Jabar), pada tahun 2019 lalu telah membangun gedung SMAN 12 Depok, namun sangat disayangkan, untuk sekolah yang memiliki 18 Rombongan Belajar (Rombel) tersebut, Pemprov Jabar hanya bisa membangun 3 Ruang Kelas Baru (RKB). Hal tersebut lantaran standar pembangunan gedung Unit Sekolah Baru (USB) adalah hanya 3 RKB. Selama ini, SMAN 12 menumpang di gedung SMPN 9 Depok

Kepala SMAN 12 Depok Usep Kasman mengatakan, SMAN 12 saat ini punya 18 kelas yang sedang berjalan, namun Disdik Pemprov Jabar membangun gedung untuk SMAN 12 Depok hanya 3 kelas. “Dari Pemprov Jabar cuma di buatkan 3 kelas, 1 ruang Guru, 1 ruang Kepsek, 1 Ruang Lab, 1 Ruang Perpustakaan dan 1 Mushola serta 72 mebeleur. Pihak Disdik Jabar menyampaikan bahwa itulah standarnya pembangunan gedung USB”, terangnya.

Usep menegaskan, untungnya saat mengetahui kondisi tersebut, Dia meminta agar ruang perpustakaan di dibelah 2 untuk ruang kelas. Meski jadinya terasa sempit, namun setidaknya kelas bertambah menjadi 5. Selain itu, ruang guru juga di fungsikan menjadi ruang kelas sehingga total ruang kelas menjadi 6 kelas.

“Untuk Guru dan Kepsek terpaksa memakai ruang Lab, pasalnya ruang tersebut lebih luas dan ruang Kepsek digunakan oleh TU”, unggah nya saat dijumpai di gedung baru SMAN 12 Depok, Selasa (28/1/20).

Ruang Perpustakaan dan ruang guru yang berfungsi menjadi Ruang Kelas

Dengan 6 kelas, Usep tetap merasa kurang lantaran dia ingin agar semua  siswa SMAN 12 Depok, bisa belajar di gedung SMAN 12 Depok yang sudah di bangun, agar tidak ada lagi yang tercecer di sekolah lain dan pengawasan menjadi penuh di satu sekolah.

“Saya berpikir kalau 6 kan masih kurang, saya tidak mau ada siswa yang masih tercecer menumpang di sekolah lain. Untuk itu saya memutar otak untuk membangun 3 ruang kelas lagi secara swadaya orang tua siswa. Sehingga anak- anak mereka bisa ada dalam satu sekolah, walaupun sementara terpaksa sekolah terbagi 2 menjadi kelas pagi dan siang”, paparnya.

RKB swadaya orang tua siswa SMAN 12 Depok masih dalam tahap pembangunan

Dengan tambahan 3 RKB Swadaya, total menjadi 9 kelas, itu cukup untuk membagi 18 Rombel menjadi 2, yakni kelas pagi dan siang. “Sebenarnya kita ingin semua belajar pagi, namun ini masih kurang 9 kelas lagi, jadi terpaksa pagi dan siang. Mudah-mudahan tahun depan Pemprov Jabar kembali membangun 9 RKB lagi, agar siswa bisa sekolah pagi semua dan agar mutu pendidikan semakin meningkat dengan adanya jam belajar yang panjang dari pagi hingga sore”, pintanya.

Usep menjelaskan, pembangunan  RKB swadaya Orang Tua siswa sudah 70 persen, tinggal atap dan finishing. Ditargetkan  selesai bulan Februari 2020 sehingga pada bulan Maret 2020, semua siswa sudah pindah ke gedung sendiri belajarnya. *cky

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: planetdepok.com@gmail.com Terima kasih.